TULIS TANGAN

By Feny Mariantika Firdaus

    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
Home Archive for Juni 2013
missed my little brother..

Sebuah kalimat yang berisi ungkapan kerinduan pada kedua adik laki-laki yang semakin beranjak dewasa. Ya, dua adik laki-laki yang dahulu selalu menjadi teman bertengkar, teman bermain dan teman berbagi cerita.


Abang,
sebuah panggilan teruntuk adik laki-laki yang berada diurutan setelah saya. Dia lahir pada tanggal 11 Januari 1993 yang diberi nama Ainul Hisyam. Adik yang tampan, pendiam dan teramat disayang oleh Ibunda. Abang  satu- satunya anak yang selalu dibawa kemanapun Emak pergi semasa kami baru tiga saudara.

 Ya! my mom so loved him..

Ketika mengakhiri statusnya dibangku SMP, Abang mulai menjadi remaja normal. Ia mulai mencoba banyak hal baru yang positif pun negatif hingga mempengaruhi karakternya. Ia menjadi sosok yang tegas, berani bahkan kadang cenderung pemarah. Ia semakin dewasa dan semakin maskulin.

Mulai menjalani hari-hari sebagai siswa SMA membuatnya nampak seperti anak laki-laki pada umumnya. Dia cerdas tetapi juga nakal. Pernah terlalu reaktif di sekolah hingga menimbulkan suatu hukuman yang diberi oleh Guru BP.

Tetapi terlepas dari  bagaimana pun ia berproses, Abang tetap menjadi sosok yang selalu dirindu. Rindu melihatnya hingga berkaca-kaca ketika ada yang memarahi Ibundanya. Rindu dengan rengekan manjanya meminta ini itu, rindu ia bercerita tentang pandangannya pada hidup yang menurutnya sulit. Ya, sedewasa apapun Abang, ia tetap adik yang selalu berkaca-kaca ketika bercerita..

Salah satu kalimat yang pernah abang katakan tentang pendamping hidup " Pilih itu Nda, suami yang gak cuma sayang sama kamu, tapi juga sama keluarga . Abang juga gitu, abang akan cari isteri yang gak cuma sayang sama abang, tapi juga sama keluarga,terutama Emak- Bapak ". Dan kalimat itu selalu diingat, selalu..

Si Bungsu,

Adik kecil yang kini tinggi badannya menguungguli ke empat kakak- kakaknya. Si Bungsu yang mempunyai kulit paling gelap, berbadan kurus dan masih manja meski sudah duduk dibangku SMA. Murid kelas 11 yang menurut gurunya berada dalam garis merah untuk para siswa, namun ketika dikonfirmasi ke Ferdi, si Bungsu dengan santai menjawab
 " Loh?, Ibu Gurunya gak tanya Ferdi kok, ya ngapain Ferdi jawab "

Kira- kira seperti itu Uni (Kakak Pertama kami ) menceritakan Tut ( panggilan sayang dari keluarga yang merupakan singkatan dari Bapak Buntut, yang sebenarnya panggilan dari keponakan ) yang mempunyai reputasi berbeda dari kakak-kakaknya lantaran di sekolah ia bukan termasuk siswa aktif pun cerdas.

Memang, adik saya yang kelahiran 02 Oktober 1997 dengan nama lengkap Ferdinan Sakti ini sangat berbeda sekali dengan kami. Ia gemar bermain dengan tetangga yang jauh lebih dewasa,sehingga menjadi salah satu faktor yang membuat ia jarang sekali belajar. Terlebiih lagi ketersediaan internet yang membuatnya lebih sibuk ber-media-sosial daripada belajar.

Emak selalu bilang " namanya juga masa transisi, yang penting selalu diingatkan dan diarahkan. InsyaAllah jadi orang yang bener dan sukses " . Amin :)  

Ya, Tut yang selalu manja ketika saya pulang. Yang tanpa malu-malu bilang " Tidur sama Yunda ya", meski terkadang tidak diperbolehkan oleh Bapak. Mengingat semua anaknya sudah dewasa.

Sedewasa apapapun mereka,kedua adik lelaki itu tetaplah adik manis yang manja dan selalu saya rindukan, seperti apapun mereka, they are my beloved brother...

 
" Jalan lagi, yuk!"

Kalimat ajakan diatas memberikan sebuah makna tersendiri bagi saya. Berjalan kembali setelah beberapa waktu dihabiskan untuk berdiam diri. Berdiam guna memastikan bahwa diri sudah mampu menerima yang sudah lalu. Dan sekarang, sudah mampu berjalan bahkan berlari!

Kadang, benar seperti para bijak mengatakan bahwa " rasa sakit yang teramat akan membuat seseorang menjadi lebih kuat dan lebih realistis menjalani hidup ".

Terlepas dari aapapun yang membatasi langkah kita kemarin, ya biarkanlah! Hal yang terpenting adalah kita selalu mempunyai keinginan dan kekuatan untuk kembali memulihkan semangat!
Yeay! Jalan lagi yuk! kemudian berlari dan terus berlari!






Semangat, June :)
 
Tuhan menciptakan arah mata angin saja tidak hanya satu atau dua. Bahkan Tuhan ciptakan manusia tidak hanya tiga, empat karakter, tetapi lebih...


Semakin dewasa, semakin banyak belajar dari pengalaman yang dialami oleh diri sendiri pun belajar dari pengalaman orang lain, seyogyanya membuat kita memiliki pengetahuan yang lebih tentang bagaimana harus menyikapi seluk beluk dalam hidup. Membuat pandangan lebih luas, membuat hati lebih jernih..

 Ya, tentu saja saya memang bukan orang yang sempurna secara fisik, emosi, pun spiritual. Ketika saya menulis ini pun, tengah berlangsung pula proses belajar untuk saya pribadi. Bagaimana harus menyikapi sebuah masalah atau memposisikan diri terhadap suatu fase dalam hidup.

Untuk saya pribadi, ini sederhana! Ini hanya masalah sudut pandang dan cara kita dalam menerima atau menyikapi apapun itu.

Analoginya seperti ini, Ketika berada dipuncak gunung, seseorang bisa mengatakan bahwa gunung itu tidak sulit untuk didaki. Namun, ketika seseorang hanya melihat dari kejauhan, maka mungkin saja dia mengatakan bahwa gunung itu terlalu tinggi dan sulit untuk di daki. Namun, apakah pernyataan keduanya salah? Tidak! Ini hanya masalah sudut pandang. Bukankah setiap kita bebas membahasakan apapun yang kita lihat dan kita nilai?

Saya kadang cukup tidak nyaman dengan sebuah 'dinamika' yang membuat seseorang tidak bebas menggunakan sudut pandangnya. Masalah sama dalam 'melihat' ataupun berbeda, itu hanya masalah penerimaan. Sekali lagi, Bukankah hidup itu hanya tentang  bagaimana cara kita menerima? Menerima apapun keragaman yang Tuhan beri. Termasuk dalam hal ini. 

Ah, rasa- rasanya tidak adil sekali ketika kita merangkai kalimat yang membuat pihak lain menjadi merasa " oh God, saya salah ?" . Sayangnya manusia memang sukanya merebutkan posisi yang paling benar. Tuhan Maha Tahu kok. Sesuai niat yang kita taru saja di hati.
 
Ah, ya sudah! Perbedaan itu cukup diterima saja! "Serasi itu tidak melulu sama " ujar salah seorang sahabat saya yang juga seorang Penulis berbakat dan kerap berdebat masalah ini :P. So? masih ingin membuat semua keragaman menjadi sama? Yup! silahkan, meski itu sama saja membuat rumah pasir ditepi laut :D


Langganan: Postingan ( Atom )

Ruang Diskusi

Nama

Email *

Pesan *

Total Pageviews

Lates Posts

  • Bubur Manado Rasa Jayapura
    Jika berkunjung ke Papua dan mencari kuliner khas Papua, pasti semua orang akan mencari menu yang bernama Papeda . Iya, salah satu menu ut...
  • ( Karna ) Hujan
    ( Karna ) Hujan adalah cara alam memperlihatkan bahwa setiap ruang adalah kawan yang saling berkaitan , proses yang selalu k...
  • Ke-(Mati)-an
    Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarny...
Seluruh isi blog ini adalah hak cipta dari Feny Mariantika. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2022 ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
  • ►  2021 ( 20 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  April ( 10 )
    • ►  Maret ( 1 )
    • ►  Februari ( 2 )
    • ►  Januari ( 6 )
  • ►  2020 ( 2 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2019 ( 2 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  April ( 1 )
  • ►  2018 ( 24 )
    • ►  November ( 1 )
    • ►  Oktober ( 1 )
    • ►  September ( 3 )
    • ►  Agustus ( 1 )
    • ►  Juni ( 2 )
    • ►  Mei ( 4 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 7 )
    • ►  Februari ( 2 )
  • ►  2017 ( 20 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 9 )
    • ►  Agustus ( 1 )
    • ►  Mei ( 3 )
    • ►  April ( 1 )
    • ►  Februari ( 2 )
    • ►  Januari ( 2 )
  • ►  2016 ( 41 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 6 )
    • ►  September ( 10 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  Juni ( 8 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 6 )
    • ►  Februari ( 4 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2015 ( 8 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 3 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Juni ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2014 ( 21 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Agustus ( 4 )
    • ►  Juli ( 5 )
    • ►  Mei ( 1 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 2 )
    • ►  Januari ( 4 )
  • ▼  2013 ( 58 )
    • ►  Desember ( 3 )
    • ►  Oktober ( 6 )
    • ►  Agustus ( 10 )
    • ►  Juli ( 8 )
    • ▼  Juni ( 3 )
      • My Little Brother
      • "Jalan" lagi, Yuk!
      • Sudut Pandang
    • ►  Mei ( 5 )
    • ►  April ( 5 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 10 )
    • ►  Januari ( 5 )
  • ►  2012 ( 14 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  September ( 4 )
    • ►  Juli ( 3 )
    • ►  Mei ( 2 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 1 )
  • ►  2011 ( 15 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Agustus ( 2 )
    • ►  Juni ( 4 )
    • ►  Mei ( 1 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2010 ( 1 )
    • ►  November ( 1 )

Hi There, Here I am

Hi There, Here I am

bout Author

Feny Mariantika Firdaus adalah seorang gadis kelahiran Sang Bumi Ruwai Jurai, Lampung pada 25 Maret 1990.

Fe, biasa ia di sapa, sudah gemar menulis sejak duduk di bangku SMP. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi puisi dan cerita perjalanan.

Perempuan yang sangat menyukai travelling, mendaki, berdikusi, mengajar, menulis, membaca dan bergabung dengan aneka komunitas; relawan Indonesia Mengajar - Indonesia Menyala sejak tahun 2011 dan Kelas Inspirasi pun tidak ketinggalan sejak tahun 2014.

Bergabung sebagai Bidan Pencerah Nusantara sebuah program dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs membuat ia semakin memiliki kesempatan untuk mengembangkan hobinya dan mengunjungi masyarakat di desa-desa pelosok negeri.

Saat ini ia berada di Barat Indonesia, tepatnya di Padang setelah menikah pada tahun 2019.Pengalaman mengelilingi Indonesia membuatnya selalu rindu perjalanan, usai menghabiskan 1 tahun di kaki gunung bromo, 3,5 tahun di Papua,1 tahun di Aceh, 6 bulan di tanah borneo, kini ia meluaskan perjalanannya di Minangkabau. Setelah ini akan ke mana lagi? Yuk ikutin terus cerita perjalanannya.

Followers

Copyright 2014 TULIS TANGAN .
Blogger Templates Designed by OddThemes