TULIS TANGAN

By Feny Mariantika Firdaus

    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
Home Archive for Desember 2013
Beginilah ketika rasa nyaman mulai menjalar pada sebuah interaksi antara kita. Namun sayangnya, ( mungkin ) kamu tidak menemukan titik temu.

Pasca kejadian satu tahun yang lalu, tidak seorang pun bisa dengan benar menjalin komunikasi dengan atau tanpa tujuan yang benar. Menjadi seseorang yang skeptis bukan pilihan, karena itu sesungguhnya sangat menyiksa.

Namun yang istimewa akan lenyap dan terganti dengan yang selalu ada

Tidak seorang pun, 
Bertahan tetap menyapa meski selalu di tanggapi biasa saja
 Tidak seorang pun,
Mampu menerima sikap dingin tanpa rasa
 Tidak seorang pun,
Dengan sabar mencoba menghibur dan menciptakan tawa
Tidak seorang pun,
Dengan sengaja bertanya " bagaimana hari kamu ? "

***

Ketika kita pernah memiliki rasa sakit yang tidak bisa di ukur, jelas saja ketika ada luka baru, rasa sakit yang tercipta tidak begitu menyerap rasa. Sudah pernah merasakan yang lebih sakit dari sekadar kesemuan belaka.

***

Keputusan untuk kembali membuka hati untuk orang lain tidak sepenuhnya tepat, tidak juga salah. Kehati-hatian dalam memilih teman bicara pun tidak sepenuhnya menghasilkan kebenaran. Tidak bijak rasanya, ketika ada rasa kecewa lantas menyudutkan mereka yang datang. Karena sebenarnya yang salah adalah seogok daging didalam sana. Yang membubuhi interaksi dengan rasa nyaman sehingga ia menyerap semuanya.

(Mungkin) seharusnya, tidak pernah melibatkan harapan pada sesama manusia.


Ada sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan. Menunggu meski tidak mengetahui dengan jelas apa yang di tunggu. Seperti sedang menanti hujan padahal langit sedang cerah merah merona. Tetapi tetap saja memangku harapan agar hujan tetap turun.

***

Harapan tidak pernah sirna. Tidak juga di pupuk dengan keyakinan tentang kepastian. Hanya saja ia di lepaskan. Seolah membiarkan harapan itu sendiri berbuat sesukanya.

***

Yang datang dan pergi tidak banyak mencuri perhatian. Mereka benar- benar seperti angin yang berlalu setiap hari. Tidak nampak, meski tetap terasa. Karena mereka tidak benar- benar ingin berada di dalam rongga.
"Kedewasaan memang bukan anugerah yang dibawa sejak lahir, bukan juga sebagai bonus dari kehidupan. Tetapi ia menjadi hasil dari setiap proses, bukan hasil akhir.."

Beberapa tahun yang lalu, mungkin saya menjadi seorang remaja yang sangat tinggi hati, sangat menonjolkan kemampuan, sangat ingin menjadi pusat perhatian, begitu arrogant. Sederet nafsu yang menginginkan diri menjadi the number one dari semua aspek. Semoga itu, hanya bagian dari kenangan, bukan masa kini pun masa depan.

Jaman SD hingga SMA bahkan hingga di perguruan tinggi, saya menjadi juara di bidang akademik. Menjadi Tim Olimpiade, Penerima beasiswa berprestasi, Aktif dalam berbagai organisasi dalam dan luar sekolah atau kuliah. Aktif dan berprestasi, seperti itulah. Namun, sayangnya semua membuat perlahan timbul rasa yang tidak baik di dalam hati. Merasa serba " Paling ", seolah yang lain tidak pantas, tidak serba. Sungguh menjadi titik beku dalam sebuah proses.

Hingga pada satu titik,  bertemu dengan banyak orang, mengikuti banyak kegiatan, mempelajari banyak bidang,  bertemu dengan para ahli di bidang mereka, bertemu dengan sebaya yang jauh lebih lebat, lebih berprestasi, lebih mengagumkan. Dan ya, ternyata..

Dunia tidak sekadar kotak persegi yang bersekat dan tertutup. Dunia luas, sangat! Di luar sana, saya mempelajari banyak pola, banyak teori, banyak hikmah dari segala pertemuan, kejadian, dari orang lain, dari kisah mereka, dari interaksi, dan banyak hal, dari semua yang bergerak hingga yang diam,  di dunia ini. Semua mampu membuat arrogant perlahan mengubah bentuk menjadi wise, meski mungkin perubahan itu belum sempurna. Ia tetap berproses tanpa memiliki batas waktu.

Ketika menjadi pesimis karena banyak yang berpikir bahwa watak seseorang tidak akan bisa diubah , sayangnya saya salah seorang yang optimis. Bagi saya, semua bisa diusahakan ketika kita memang memiliki niat dan usaha yang luar biasa untuk berubah. Tidak untuk membuat orang lain menyukai perubahan kita, tetapi untuk diri sendiri.

Menjadi bentuk bahwa perbaikan diri tidak lebih sekadar suguhan manis untuk mereka yang tidak pernah meninggalkan ketika saya dalam keburukan


Langganan: Postingan ( Atom )

Ruang Diskusi

Nama

Email *

Pesan *

Total Pageviews

Lates Posts

  • Bubur Manado Rasa Jayapura
    Jika berkunjung ke Papua dan mencari kuliner khas Papua, pasti semua orang akan mencari menu yang bernama Papeda . Iya, salah satu menu ut...
  • ( Karna ) Hujan
    ( Karna ) Hujan adalah cara alam memperlihatkan bahwa setiap ruang adalah kawan yang saling berkaitan , proses yang selalu k...
  • Ke-(Mati)-an
    Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarny...
Seluruh isi blog ini adalah hak cipta dari Feny Mariantika. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2022 ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
  • ►  2021 ( 20 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  April ( 10 )
    • ►  Maret ( 1 )
    • ►  Februari ( 2 )
    • ►  Januari ( 6 )
  • ►  2020 ( 2 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2019 ( 2 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  April ( 1 )
  • ►  2018 ( 24 )
    • ►  November ( 1 )
    • ►  Oktober ( 1 )
    • ►  September ( 3 )
    • ►  Agustus ( 1 )
    • ►  Juni ( 2 )
    • ►  Mei ( 4 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 7 )
    • ►  Februari ( 2 )
  • ►  2017 ( 20 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 9 )
    • ►  Agustus ( 1 )
    • ►  Mei ( 3 )
    • ►  April ( 1 )
    • ►  Februari ( 2 )
    • ►  Januari ( 2 )
  • ►  2016 ( 41 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 6 )
    • ►  September ( 10 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  Juni ( 8 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 6 )
    • ►  Februari ( 4 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2015 ( 8 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 3 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Juni ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2014 ( 21 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Agustus ( 4 )
    • ►  Juli ( 5 )
    • ►  Mei ( 1 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 2 )
    • ►  Januari ( 4 )
  • ▼  2013 ( 58 )
    • ▼  Desember ( 3 )
      • (Bukan) Jera
      • Semu
      • Suguhan Manis
    • ►  Oktober ( 6 )
    • ►  Agustus ( 10 )
    • ►  Juli ( 8 )
    • ►  Juni ( 3 )
    • ►  Mei ( 5 )
    • ►  April ( 5 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 10 )
    • ►  Januari ( 5 )
  • ►  2012 ( 14 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  September ( 4 )
    • ►  Juli ( 3 )
    • ►  Mei ( 2 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 1 )
  • ►  2011 ( 15 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Agustus ( 2 )
    • ►  Juni ( 4 )
    • ►  Mei ( 1 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2010 ( 1 )
    • ►  November ( 1 )

Hi There, Here I am

Hi There, Here I am

bout Author

Feny Mariantika Firdaus adalah seorang gadis kelahiran Sang Bumi Ruwai Jurai, Lampung pada 25 Maret 1990.

Fe, biasa ia di sapa, sudah gemar menulis sejak duduk di bangku SMP. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi puisi dan cerita perjalanan.

Perempuan yang sangat menyukai travelling, mendaki, berdikusi, mengajar, menulis, membaca dan bergabung dengan aneka komunitas; relawan Indonesia Mengajar - Indonesia Menyala sejak tahun 2011 dan Kelas Inspirasi pun tidak ketinggalan sejak tahun 2014.

Bergabung sebagai Bidan Pencerah Nusantara sebuah program dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs membuat ia semakin memiliki kesempatan untuk mengembangkan hobinya dan mengunjungi masyarakat di desa-desa pelosok negeri.

Saat ini ia berada di Barat Indonesia, tepatnya di Padang setelah menikah pada tahun 2019.Pengalaman mengelilingi Indonesia membuatnya selalu rindu perjalanan, usai menghabiskan 1 tahun di kaki gunung bromo, 3,5 tahun di Papua,1 tahun di Aceh, 6 bulan di tanah borneo, kini ia meluaskan perjalanannya di Minangkabau. Setelah ini akan ke mana lagi? Yuk ikutin terus cerita perjalanannya.

Followers

Copyright 2014 TULIS TANGAN .
Blogger Templates Designed by OddThemes