Semu

Ada sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan. Menunggu meski tidak mengetahui dengan jelas apa yang di tunggu. Seperti sedang menanti hujan padahal langit sedang cerah merah merona. Tetapi tetap saja memangku harapan agar hujan tetap turun.

***

Harapan tidak pernah sirna. Tidak juga di pupuk dengan keyakinan tentang kepastian. Hanya saja ia di lepaskan. Seolah membiarkan harapan itu sendiri berbuat sesukanya.

***

Yang datang dan pergi tidak banyak mencuri perhatian. Mereka benar- benar seperti angin yang berlalu setiap hari. Tidak nampak, meski tetap terasa. Karena mereka tidak benar- benar ingin berada di dalam rongga.

Share this:

0 komentar :