Suguhan Manis

"Kedewasaan memang bukan anugerah yang dibawa sejak lahir, bukan juga sebagai bonus dari kehidupan. Tetapi ia menjadi hasil dari setiap proses, bukan hasil akhir.."

Beberapa tahun yang lalu, mungkin saya menjadi seorang remaja yang sangat tinggi hati, sangat menonjolkan kemampuan, sangat ingin menjadi pusat perhatian, begitu arrogant. Sederet nafsu yang menginginkan diri menjadi the number one dari semua aspek. Semoga itu, hanya bagian dari kenangan, bukan masa kini pun masa depan.

Jaman SD hingga SMA bahkan hingga di perguruan tinggi, saya menjadi juara di bidang akademik. Menjadi Tim Olimpiade, Penerima beasiswa berprestasi, Aktif dalam berbagai organisasi dalam dan luar sekolah atau kuliah. Aktif dan berprestasi, seperti itulah. Namun, sayangnya semua membuat perlahan timbul rasa yang tidak baik di dalam hati. Merasa serba " Paling ", seolah yang lain tidak pantas, tidak serba. Sungguh menjadi titik beku dalam sebuah proses.

Hingga pada satu titik,  bertemu dengan banyak orang, mengikuti banyak kegiatan, mempelajari banyak bidang,  bertemu dengan para ahli di bidang mereka, bertemu dengan sebaya yang jauh lebih lebat, lebih berprestasi, lebih mengagumkan. Dan ya, ternyata..

Dunia tidak sekadar kotak persegi yang bersekat dan tertutup. Dunia luas, sangat! Di luar sana, saya mempelajari banyak pola, banyak teori, banyak hikmah dari segala pertemuan, kejadian, dari orang lain, dari kisah mereka, dari interaksi, dan banyak hal, dari semua yang bergerak hingga yang diam,  di dunia ini. Semua mampu membuat arrogant perlahan mengubah bentuk menjadi wise, meski mungkin perubahan itu belum sempurna. Ia tetap berproses tanpa memiliki batas waktu.

Ketika menjadi pesimis karena banyak yang berpikir bahwa watak seseorang tidak akan bisa diubah , sayangnya saya salah seorang yang optimis. Bagi saya, semua bisa diusahakan ketika kita memang memiliki niat dan usaha yang luar biasa untuk berubah. Tidak untuk membuat orang lain menyukai perubahan kita, tetapi untuk diri sendiri.

Menjadi bentuk bahwa perbaikan diri tidak lebih sekadar suguhan manis untuk mereka yang tidak pernah meninggalkan ketika saya dalam keburukan


Share this:

0 komentar :