Inspirasi Gerak Berjamaah
" Saya senang menjadi bagian dari mereka. Mari bergerak berjamaah.."
Jika saat ini sedang riuh membincangkan efek Jokowi dalam pesta demokrasi, maka kali ini saya akan bercerita mengenai "Efek ABW" dalam kehidupan pribadi saya. Iya, beliau adalah sosok dengan pesona luar biasa. He's true leader dalam benak saja. Sosok beliau membuat saya tertarik dengan gerakan yang dilahirkan beberapa tahun yang lalu. Indonesia Mengajar. Seperti angin yang menyegarkan,Indonesia Mengajar mampu membawa anak-anak muda dengan status sarjananya mendaftarkan diri untuk menjadi guru di pelosok negeri. Semacam ada perasaan haru dan bangga, anak muda mulai percaya diri untuk membangun mimpinya bersama.
Sayangnya, saya belum memenuhi syarat untuk bisa mendaftarkan diri sebagai Pengajar Muda pada saat itu. Hal tersebut tidak membuat saya kecewa, melainkan akhirnya membuat saya bergabung bersama anak muda yang tetap ingin sumbang peran namun tetap berada di Ibukota, gerakan ini dibidani oleh Indonesia Mengajar dan lahirlah Indonesia Menyala. Sejak akhir 2010 hingga 2012 saya aktif di dalamnya. Kami menjaring siapa saja yang ingin berbagi peran untuk anak-anak Indonesia dimana pun berada. Kami mengguncangkan gerakan dengan slogan " satu tangan satu buku" juga melalui acara Pack Your Spirit karena pada saat itu kami tidak hanya fokus pada pengumpulan buku melainkan juga pada sumber daya manusia yang harus berpartisipasi. Ah ya, Efek ABW lebih dari sekadar penyegaran, melainkan seperti sumber energi baru yang membuat banyak orang semakin optimis.
Keterlibatan saya kian bercabang ketika saya memutuskan untuk turut serta dalam agenda sehari mengajar di Kelas Inspirasi yang juga anak gerakan dari Indonesia Mengajar. Saya memutuskan untuk ikut di wilayah Jawa Timur, tepatnya SD N 2 Ngabab, Pujon, Batu, Malang. Mengapa harus Malang? Karena saya ingin bertemu dengan adik-adik yang luar biasa disana. Saya ingin bertemu dengan anak Indonesia di berbagai daerah, dan Malang salah satunya. Karena mereka pasti istimewa.
Tanggal 11 November menjadi sejarah dalam hidup saya dimana pada hari itu saya berhasil menulis 100 surat dengan tulisan tangan untuk siswa disana.Saya yang berprofesi sebagai Bidan, sempat bingung harus bagaimana
menyampaikan inspirasi dari profesi saya pada siswa ditingkat sekolah
dasar, hingga akhirnya saya membuat materi sederhana dan menambahkan 100
surat. Surat yang saya buat tanpa rencana sebelumnya. Saya hanya berusaha mencari cara bagaimana bisa menginggalkan sesuatu yang bisa mereka lihat kembali. Saat itu terpikirkan oleh saya untuk menulis surat dengan isi yang berbeda meski hampir semua membicarakan tentang impian, tentang cita-cita dan yang pasti tentang dunia anak-anak. Hanya berusaha menyederhanakan pesan melalui selembar kertas.Saya namai 100 surat itu surat pelangi. Karena menulis dan membungkusnya dengan kertas warna- warni.100 surat ini saya tulis selama perjalanan di kereta dari Jakarta menuju Malang. Luar biasa, perasaan saya meluap-luap ketika menulis surat-surat tersebut. Begitu berharap bahwa adik-adik disana akan bahagia dengan kedatangan tim kami.
Mengajar sehari di Kelas Inspirasi menjadi kesempatan yang berharga. Belajar dari para murid. Ada yang hanya menunduk malu, ada yang dengan aktif selalu menjawab,ada yang dengan berani maju ke depan saat saya meminta untuk menjadi partner drama, ada yang dengan kesungguhan menulis cita-cita ingin menjadi seorang Ibu. Subhanallah, saya ingat sekali. Reni, siswi kelas 4, dia membuat saya terharu. Untuk ukuran jaman yang serba maju, masih ada generasi yang dengan mulia sudah menetapkan cita-citanya menjadi seorang Ibu. She's great!
Proses belajar-mengajar memang hanya satu hari, tetapi mereka masih tetap menghubungi saya melalui sms pun telephone. Mereka bertanya kapan saya akan datang ke SD mereka lagi? Iyes, saya terharu. Mereka masih mengingat saya. Mereka memang mengesankan sekali.
Kini Kelas Inspirasi menjadi salah satu acara yang benar-benar membuat para profesional ingin melibatkan diri.Meski harus cuti satu hari,tidak mendapatkan materi, tidak mendapatkan apapun kecuali pengalaman yang berharga. Seolah menjadi 'tren' baru.
Hal ini yang nyata saya rasakan saat saya ikut terlibat menjadi salah satu bagian dari "Adminnya blog KI yang kece", kumpulan partisipan dari gerakan ini yang juga bertugas mengelola blog Kelas Inspirasi. Saya secara tidak langsung menjerumuskan diri lagi kedalam pusaran anak muda yang sedang asik dalam memadukan antara minat,pekerjaan dan nilai. Apapun gerakan yang saat ini sedang menjadi tren, saya melihat tiga hal yang sedang disatukan. Minat, pekerjaan dan nilai.
Luar biasa! semangat itu berwujud dalam aktifitas sosial yang tetap asik dan gaul namun memberi manfaat untuk banyak orang.
Kini kami sebagai adminnya blog KI yg kece tengah menjaring semua pihak yang pernah terlibat dalam kegiatan Kelas Inspirasi dimana pun diselenggarakan acara tersebut, untuk menuliskan kisahnya dalam bentuk narasi yang didukung oleh gambar/foto saat acara berlangsung. Tujuannya agar kita bisa memperluas gerakan dan berbagi inspirasi pada orang lain yang belum terlibat melalui tulisan ini. Kategori tulisannya adalah cerita dari inspirator ( pengajar), dokumentator, dan panitia. Kami juga menyediakan ruang kepada media untuk berbagi berita dan video. Semua cerita, berita dan video yang masuk dan lulus seleksi akan ditampilkan di www.blog.kelasinspirasi.org
Wush!Alhamdulilah Gusti,bersyukur sekali bisa bergabung dengan banyak komunitas yang membuat kemampuan diri semakin berkembang, menambah teman dimana-mana, dan bisa jadi ini menjadi salah satu kunci terbukanya pintu rezeki dan jodoh loh!Ups, yang terakhir bisa jadi loh, Geng! Tapi, tapi jangan salah niat ya. Niat utamanya adalah menjadi bagian dari gerakan berjamaah ini. Kalau sendiri susah, bersama akan lebih mudah!
Salam hangat penuh semangat!!
0 komentar :
Posting Komentar