Mari Berpura-pura!

Ketika lisan tak sejalan dengan hati..
Ketika apa yang dilihat tidak sesuai dengan yang dirasa..


Anggap saja kita tengah bermain peran, berpura-pura tegar padahal ada hati yang tak terlihat oleh mata sedang menahan perih,atau anggap saja kita sedang berpura-pura sanggup bertahan meski sebenarnya pijakan sudah tidak lagi seimbang, bahkan berkali-kali jatuh walaupun tidak satu pun mata menangkapnya. Anggap saja kita sedang mendapatkan peran sebagai ibu peri yang mampu tersenyum sepanjang masa dan mengabaikan rasa kecewa pun beban kehidupan.

Iya, anggap saja kita sedang bermain peran menjadi orang lain yang selalu bahagia dan bersyukur.
Anggap saja kita sedang menikmati lakon sebagai seseorang yang paling beruntung di dunia. Anggap saja masalah, ujian, cobaan tidak pernah menghampiri hari. Anggap saja kita sedang berada di surga dengan kehidupan yang serba ada. Anggap saja kita sedang menjadi atau berada sesuai keinginan kita. 

Sebab, hanya Allah yang mengetahui segala sesuatunya. Kita? hanya berpura-pura mengetahui segalanya. Padahal sebenarnya kita tidak lebih dari sekadar menikmati kepura-puraan. Atau mungkin bukan "kita"? melainkan hanya saya? Iya, mungkin hanya saya yang tengah berpura-pura mampu menjalani kehidupan dengan cara dan rasa yang terbaik. Bisa Jadi!


Share this:

0 komentar :