14 Days Overland in NTT ( Part Maumere-Sikka)
Dan ini merupakan perjalanan benar-benar "gila" dan spontan. Awalnya, urusan pekerjaan membawa saya menuju Maumere selama lima hari. Dan dalam kurun waktu lima hari tersebut, saya memutuskan untuk extend dan menyusun rencana mengexplore NTT. You can call me "crazy" :D
Dari Jayapura saya terbang menuju Makassar, Makassar menuju Denpasar, dan Denpasar-Maumere. Menuruni anak tangga pesawat sambil merasakan udara pertama di tempat ini. Angin yang sejuk berpadu dengan terik matahari membuat mata yang mengantuk menjadi lebih terbuka. Wai Oti nama bandar udara Maumere. Tidak jauh berbeda dengan bandara di daerah lainnya, begitu mungil dan apa adanya. Meski bandara ini merupakan bandara terbesar di Pulau Flores.
Dari Bandara menuju hotel saya menggunakan jasa penjemputan yang disediakan oleh hotel. Jika kamu ke sini tanpa ada yang menjemput, maka ada banyak pilihan transportasi di sini. Kamu hanya cukup menyesuaikan dengan anggaran yang kamu miliki. Terdapat taksi, ojek dan bemo sesuai dengan tempat yang kamu tuju.
Selama di Maumere saya akan menginap di Hotel Pelita. Salah satu hotel dengan view yang indah dan berada di pusat kota. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menginap di sini adalah Rp.375.000/ malam, kamar dilengkapi dengan AC, televisi, kamar mandi, air hangat, wifi dan tentu saja pemandangan laut yang begitu indah.
Sunrise di Maumere |
Setiap kegiatan usai, saya selalu menyempatkan untuk menikmati pemandangan di belakang hotel. Terdapat tanggul yang dibuat dari bebatuan alami dan sangat cocok untuk duduk bersantai. Menikmati suara ombak yang tidak begitu bergemuruh, nyari tenang. Dan ditengah laut terdapat bukit-gunung yang berbaris dan ada juga yang berdampingan. Sayup-sayup sinar matahari memantulkan biasa warna pada langit. Angin lalu lalang membelai lembut permukaan kulit yang kian eksotik.
Untuk makanan di sini sudah cukup beragam,sayangnya di sekitar hotel tidak ada yang menjual makanan. Hanya saja kamu bisa berjalan sedikit dari hotel untuk menemukan tempat makan yang cukup lezat dan murah. Letaknya tepat disamping swalayan. Ada begitu banyak macamnya. Termasuk nasi padang. Menu-menu lezat ini hanya perlu kamu tukar dengan 25-50 ribu rupiah. Tempatnya dilengkapi AC dan juga wifi. Namun jika kamu ingin jalan-jalan sambil 'mengamankan' perut, kamu bisa mencicipi makanan di kompleks penjual makanan kaki lima di salah satu tempat yang dikenal dengan nama Perumnas 2. Di sana terdapat aneka makanan seperti tahu tek, mie, nasi goreng, ayam lalapan, dan lainnya. Silahkan kamu pilih sesuai selera dan kantong!
Maumere yang merupakan Ibukota dari Kabupaten
Sikka. Terkenal alam Sikka yang begitu indah. Ada banyak sekali objek
wisata yang patut untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Koka.
Pantai ini terletak di perbatasan antara Maumere dengan Kabupaten Ende. Dari Kota Maumere menuju pantai ini kita harus menghabiksan sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor berkecepatan 40-60 km/jam. Pantai dengan pasir putih dan perbukitan di sekitarnya. Dari jalan raya kita harus melewati jalan yang sedikit berbatu sekitar 2 kilometer untuk bisa menemukan pantainya. Pantai ini sudah dikelola dengan baik, sehingga sudah ada tiket masuk dan uang parkir. Tetapi tidak perlu khawatir karena biaya tersebut masih ramah kantong yakni lima ribu rupiah.
And here we go!
Pasir putih, batu karang, air jernih biru kehijauan, aduhai semesta alam..
Pantai ini sungguh sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi. Tenang, bersih dan begitu nyaman. Terdapat bale-bale di sekitaran pantai. Jika datang bersama keluarga, tentu saja bisa menyewa salah satu dari yang tersedia. Terdapat juga warung kecil di sekitaran bale-bale, jadi jangan khawatir kelaparan atau kehausan. Tinggal siapkan saja rupiahnya :D
Kita bisa menikmati keindahan pantai ini dari berbagai sisi. Di tepi
pantai kita bisa bermain bersama pasir putih nun halus, berjalan sedikit
menyusuri kaki bukit kita bisa menikmati ombak yang berseteru dengan
batu karang, dan di sini kita bisa menikmati matahari tenggelam dari atas bukit yang boleh didaki. Hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai di puncak dan menikmati pemandangan dari ketinggian. Di ketinggian ini kita bisa menyusuri pemandangan ke segala arah. It's so peacefull..
Sayangnya, sore itu saya harus bergegas menuju Moni. Salah satu desa di Kabupaten Ende yang paling dekat dengan Gunung Kelimutu. Dan akhirnya saya berpamitan dengan Maumere, dengan Pantai Koka, dengan senja dan fajar yang begitu indah di tempat ini.
Perjalanan penuh dengan kejutan. Sejatinya saya tidak akan pernah berhenti menyambung setiap langkah dan jejak yang ada. Karena saya yakin, setiap cerita yang tercipta dari sebuah perjalanan selalu bermakna. Maumere, ia mengajarkan saya bagaimana menjadi orang asing yang tetap menyenangkan bagi mereka yang baru ditemui dengan atau tanpa perbedaan. Terimakasih!
More pictures please check my instagram @Fenymariantika
More pictures please check my instagram @Fenymariantika
0 komentar :
Posting Komentar