Hari Merenung Tahunan

 Setiap tanggal 25 Maret, saya pasti menyisihkan sekian waktu untuk duduk, menulis, mengingat kembali perjalanan hidup, berbicara dengan hati, dengan kejujuran. Mungkin ini tidak berlaku untuk semua orang, tetapi bagi saya, ada beberapa moment yang spesial untuk diri saya sendiri. Salah satunya hari ini, hari di mana saya 31 tahun yang lalu dilahirkan. 

Meski sebenarnya setiap hari, selalu ada waktu di mana isi kepala saya mulai penuh dengan banyak pertanyaan dan memori. Tentang kehidupan, yang tidak hanya ada saya di dalamnya, tetapi juga suami, anak, keluarga, sahabat, teman dan manusia manusia lainnya. 

Iya, 31 tahun bukan waktu yang singkat untuk seorang manusia tumbuh dan berkembang. Saya sangat bersyukur karena Allah sudah memberikan nikmat hidup lengkap dengan aneka nikmat lainnya. 

Terutama untuk seseorang yang spesial seperti saya. Seseorang yang unik, yang tidak semua orang bisa memahami saya. Tetapi Alhamdulilah ada beberapa orang yang Allah hadirkan untuk bisa memahami saya. Salah satunya adalah seorang sahabat, seorang Kakak perempuan bagi saya, seseorang yang bahkan mengetahui banyak hal tentang saya, lebih dari orang terdekat saya lainnya. Seseorang yang memiliki kesempatan membenci saya, menjauh dari saya, tetapi ia tidak melakukannya. Ia merangkul dan menyayangi saya seperti saudara perempuannya sendiri. Iya, ia adalah Teh Yanin. 

Perempuan yang diberkati Allah dengan kebaikan dan energi positif. Perempuan yang disayangi banyak orang karena ketulusan hatinya. Perempuan yang tidak pernah berhenti belajar dan selalu baik dengan siapapun. Perempuan yang bahkan dalam marahnya tetap menyayangi saya. Seseorang yang saya tidak akan pernah lupakan dalam hidup saya. Seseorang yang setelah Mamak dan Uni, menjadi begitu penting untuk saya. 

Allah, terimakasih sudah menghadirkan Teh Yanin dalam kehidupan saya..

Sepanjang waktu saya belajar banyak dengan Teh Yanin dalam banyak hal. Teh Yanin memberikan banyak insights untuk saya belajar menjadi lebih baik di usia yang ada. Sejak bertemu tahun 2014 di Jayapura hingga sekarang. Terlebih lagi saya pernah tinggal di rumah Teh Yanin di Bogor tahun 2019, menikmati menjadi adiknya yang begitu ia manja. Ia merawat saya ketika saya sakit, bermain bersama Fardzan (anak sulung Teteh), belajar masak, belajar banyak hal. Terimakasih banyak Teh, insyaAllah kebaikanmu Allah balas berlipat ganda.

Alhamdulilah..

Allah maha baik..


Hari-hari saya kini dapat saya lalui dengan lebih membahagiakan, lebih ringan. Tentu karena Allah memberikan saya rahmatNya, memberikan saya orang orang baik yang selalu membersamai saya. Terlebih lagi, saya memiliki keluarga kecil yang menjadi hidup saya kini. Dua orang laki laki yang luar biasa menggemaskan, yang kadang membuat saya menangis, kadang membuat saya begitu bahagia. 

Mereka, orang orang dengan hati yang baik dan tulus, mengalirkan energinya hingga saya turut mengambil kebaikan darinya. 

Semakin bertambahnya usia, kehidupan yang tenang, damai dan penuh kasih menjadi kehidupan impian. Membersamai anak tumbuh, menemani teman hidup belajar bersama, membersamai lawan bicara mewarnai hari, berinteraksi dengan manusia lain seadanya agar tidak ada drama. Seperti itulah hidup yang ada, semoga rasa syukur tidak lupa datang tepat waktu. Sebab jika terlambat namanya penyesalan, bukan

Kini, mari kita menikmati hari bersama orang orang yang kita kasihi dan sebaliknya. Jangan lupa untuk saling mendoakan, tidak hanya saat ulang tahun saja, tetapi doakan di setiap waktu kita. 

Terimakasih untuk kalian yang sudah membersamai saya, terimakasih untuk semua doa dan pembelajarannya. 


Mohon maaf lahir dan batin.

Selamat ulang tahun, Feny Mariantika! Barakallah fii umrik.


Share this:

0 komentar :