Semua Anak Adalah Bintang (Jurnal Hari Pertama)

 Wah, akhirnya saya mau juga mempublikasikan tugas komunitas di blog pribadi. Awalnya saya hanya membuat jurnal di dokumen online agar rapi, tapi zona terakhir ini sepertinya akan bermanfaat jika dipublikasikan lebih masif. 

Well, dari judul sudah menarik ya? Saya sepakat bahwa setiap anak adalah bintang. Bintang yang bersinar, menyinari dirinya dan di sekitarnya. Bukan begitu

Nah, menariknya tantangan kali ini, anak akan diobservasi saat melakukan beberapa kegiatan yang ada nilai nilainya. Atau lebih pada klasifikasi value saat anak melakukan aktivitas. Ada enjoy, easy, excellent dan earn. Wah, semakin seru saja ya! 

Di hari pertama saya tidak membuat aktivitas baru untuk Hafaaza. Saya mencoba mengobservasi aktivitas yang sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari. Tetapi sebelum bercerita lebih lanjut, saya ingin berbagi profil anak sulung saya ini ya. 


Namanya Ken Hafaaza Zeeshan yang berarti anak laki laki yang baik dan bermantabat yang mampu melindungi. Anak laki-laki yang begitu manis, pengertian, bahkan sejak dalam kandungan. Meski ia lahir sebelum waktunya atau prematur, ia sama sekali tidak membuat orang tuanya kesusahan. Ia dirawat di RS jauh lebih lama dari saya, tetapi karena ia mau belajar minum asi dengan pintar, sehingga ia bisa lebih cepat membaik. MasyaAllah sekali kan

Saya biasanya memanggil ia “Abang sholih atau Hafaaza sayang”, kadang adek, kadang juga nak. Tetapi apapun panggilan saya dan Yanda nya, ia sudah paham dan meresponnya. 

Membersamai anak tumbuh tentu menjadi amanah yang samgat penting bagi semua orang tua, termasuk saya dan suami. Sehingga kami terus belajar menjadi fasilitator yang baik untuk Hafaaza. Niat saya, saya bisa terus melatih kesabaran dan ketrampilan saya agar bisa membersamainya tumbuh dan berkembang dengan bahagia. 


Hafaaza sejak bayi memang sering saya ajak keluar rumah. Karena masa pandemi, tentu kami hanya berkeliling di sekitar rumah atau komplek. Sejak dulu, ia begitu senang melihat hewan hewan yang ada di sekitar rumah seperti kucing, burung, hingga semut sekalipun. Ia juga terlihat senang ketika kami ajak jalan jalan sekitar Kota Padang baik itu menggunakan motor atau mobil. 


Sejak usia 3 bulan, kami sudah mengenalkan ia dengam bussybook. Meski belum terlalu paham, ia tetap mau memainkannya. Kini, ia amat menyukai buku-bukunya. Tak jarang ia mengambil buku di rak dan dibawa untuk (seolah olah) ia baca. Ia membaca dengan caranya yakni read louder ala bayi. 


Hafaaza cukup jelas dalam berekspresi sebagai seorang anak. Ia melakukan aktivitas yang ia sukai dengan gembira, disertai suara seperti bersenandung atau berceloteh, atau bisa juga begitu khusyuk ketika ia sedang bermain dengan tanaman. Ia bisa sangat betah bermain dengan tanah, batu dan aneka kaktus yang ada. Dan sebagai Ibu, saya tentu was-was terhadap kegemarannya yang satu ini. Karena bukan karena kotor, tetapi saya khawatir ia memakannya atau memasukan batu ke dalam mulutnya. Bahaya. Itulah kenapa memang harus dibersamai oleh orangtua. 



Untuk anak usia 14 bulan, semua yang Hafaaza lakukan mendapatkan nilai “hebat” dari saya. Mulai dari ia yang terbiasa bangun subuh, makan dengan teratur dan tidak pemilih, tidur dengan teratur, mau bermain, mulai belajar merapihkan mainanya, mengambilkan Alquran setiap saya selesai sholat tanpa saya minta, dan ada banyak kehebatan lainnya. 

Ini dokumentasi worksheet Hafaaza hari ini. Tidak terlalu banyak kegiatan, karena saya sendiri hari ini agak kurang bisa memfasilitasi keaktifan Hafaaza karena ia mulai bisa tantrum sementara saya belum bisa mengontrol emosi saya dengan baik di saat bersamaan. Meski begitu, dia melakukan banyak aktivitas yang positif hari ini. 


Great boy, Hafaaza! 

#harike1

#tantangan15hari

#zona8bintang

#semuaanakadalahbintang

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Share this:

0 komentar :