Profesi yang bercerita


“Menjadi contoh yang baik tidak melulu harus menghasilkan sebuah prestasi besar. Melainkan menjalankan proses dengan cara dan usaha yang terbaik jauh lebih besar dari prestasi itu sendiri.”

Belum lama ‘resmi’ menjadi bagian masyarakat Pasuruan meski hanya dalam kurun waktu tertentu, kami sudah mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan banyak pihak. Jika di hari pertama keberadaan kami di Bangil berkesempatan untuk bertemu dengan Bupati beserta staffnya, maka pada hari ketiga kami berkesempatan untuk berkunjung ke Puskesmas Ngempit yang konon sudah sangat maju secara sarana pun prasarana. Dari penginapan kami berangkat menuju dinas kesehatan untuk bertemu dengan dr. Ana yang juga mendampingi kami menuju Puksesmas Ngempit. Didalam perjalanan, Pak Nyoto, staf yang dengan ikhlas menghantarkan kami hari ini juga bercerita banyak hal tentang Pasuruan.

Sesampainya di Puskesmas Ngempit, sejenak kami takjub melihat betapa majunya Puskesmas ini. Pelayanan standar PONED dan cukup ramai. Itu artinya secara fungisonal Puskesmas ini sudah berjalan. Kami sempat saling berbisik melihat ruang rekam medik yang tersusun rapi dan regular. Apalagi di sisi kanan pintu masuk kami langung melihat ruang tumbuh kembang untuk balita. Belum lagi melihat ruang laboratorium, poli kebidanan, poli imunisasi, poli gigi, juga poli penyuluhan remaja. Tidak lupa juga bahwa puskemas ini dilengkapi dengan poli gizi juga sanitasi.

Ketika sedang berbagi dengan petugas Puskesmas, kami juga bertemu dengan rombongan dari Aceh, yakni rombongan dinas kesehatan pemerintah daerah Bireun, Aceh. Kebetulan salah satu anggota tim kami juga berasal dari kota yang sama. Sehingga terjadi komunikasi yang saling terkait.

Banyak informasi yang kami dapatkan dari pertemuan dengan dr.Arief sebagai kepala Puskesmas Ngempit yang juga pernah menjadi kepala Puskesmas Tosari. Informasi penting terkait program, budaya juga tentang dukun bayi di daerah Tosari.

Selain menyerap informasi tentang Pasuruan khususnya Ngempit dan Tosari, kami juga mendapatkan kesempatan untuk mengetahui program KIBLLA yang pernah menjadi pemenang MDGs award. Program yang berpusat tentang kesehatan ibu, bayi dan balita. Program yang dihasilkan dari modifikasi KIA. Karena dengan program ini, secara tidak langsung dapat memberikan banyak perubahan untuk kualitas pelayan ibu dan anak. Dan program ini mulai menjadi contoh untuk daerah lain. Bahkan pemda Bireun pun jauh-jauh dari Aceh hanya untuk turut mempelajari program ini.

Terlebih lagi dinas kesehatan kota Pasuruan cukup mendukung program-program yang tengah berlangsung. Karena tanpa dukungan tersebut, rasanya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan.

Dari puskesmas Ngempit kami semakin mendapatkan gambaran jelas tentang rencana yang akan kami jadikan nyata di Tosari. Melihat, meniru, dan memodifikasi ‘barang’ bagusJ

Share this:

0 komentar :