TULIS TANGAN

By Feny Mariantika Firdaus

    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
Home Archive for Oktober 2016
Karena hidup terlalu banyak rasa, terlalu banyak harapan, terlalu banyak impian, terlalu antusias, terlalu berambisi, hasilnya jadilah seperti ini. Tidak heran jika di negara Jepang, Korea, India dan banyak negara lainnya memiliki angka kejadian bunuh diri sangat tinggi. Mengapa? Banyak sekali alasannya.

Tidak hanya karena himpitan ekonomi, kemiskinan, meski rata-rata paling banyak memang disebabkan oleh hal tersebut. Terlahir dari keluarga miskin, lingkungan miskin, tidak bisa sekolah, tidak tahu akan makan apa, melakukan tindakan kriminal, berujung pada penjara atau depresi berat akhirnya bunuh diri.

Selain itu juga karena pola asuh dan pergaulan yang tidak terkontrol, patah hati, banyak remaja puteri yang kemudian hamil, tidak tahu harus melakukan apa, malu, tidak berani mengatakan kepada keluarga, laki-laki yang menghamili cuci tangan lalu pergi tanpa dosa, meninggalkan ia lengkap dengan penderitaanya, lalu terbawa pada kondisi di mana ia tidak mampu melakukan apa-apa dan merasa tidak memiliki harapan lagi, dan akhirnya jalan yang dipilih dengan bunuh diri. 

Saya harus mengakui bahwa hidup memang sangat tidak mudah. Terlebih dari bagi orang yang memiliki kepribadian seperti saya, perfeksionis, berambisi dan selalu memikirkan banyak hal dengan detail dan seriuse. Tipe kepribadian seperti ini tentu saja sangat mudah depresi, sangat rentan terhadap stress, tidak bisa cuek dan santai seperti di pantai. Apalagi jika belum memiliki coping stress atau bahasa sederhananya adalah cara mengalihkan atau menyalurkan stress. Bisa jadi salah satu penyabab banyaknya kejadian bunuh diri adalah karena seseorang sudah tidak mampu mengelola tekanan yang terlalu kuat di dalam diri. Sebab tekanan ini bukan main sangat menganggu dan sangat melemahkan diri. 

Saya pernah mengalami depresi yang berkepanjangan  beberapa waktu yang lalu. Penyebabnya tentu saja bukan karena hal-hal sepele, tetapi ini perkara besar dan menyangkut kehidupan saya. Sebagai tenaga kesehatan, saya cukup peduli dan cukup menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan saya, khususnya dengan mood (suasana hati) saya. Dalam satu bulan, saya bisa mengalami mood swings hampir 25 kali. Artinya hampir setiap hari.Perubahan suasana hati saya bisa dipicu dengan hal yang sangat kecil, contohnya rekan kerja terlambat, mitra kerja mengubah jadwal seenaknya, menelpon orang rumah tidak diangkat, dan lain-lain. 

Menyadari bahwa hal tersebut tidak baik bagi saya dan orang lain, saya mencoba menganalisa kesehatan mental saya. Saya mencoba melakukan bipolar test secara online berulang kali, hasilnya negative, kemudian saya berdiskusi dengan sahabat saya yang sarjana psikologi, dan ia menyarankan saya untuk memeriksakan diri jika sudah merasa sangat terganggu dengan perubahan mood atau emosi yang sering lepas kontrol. Kemudian saya mencari psikolog yang berada di tempat saya berdomisili, membuat janji lalu bertemu.

Lebih dari satu jam kami berbincang, mulai dari memperkenalkan diri hingga bercerita tentang banyak hal, tentang banyak perasaan yang mungkin selama ini hanya Tuhan dan hati yang mengetahui. Saya bercerita hingga dengan nafas yang berat, hingga air mata mengalir, hingga semua perasaan tumpah ruah. Lalu psikolog saya memberikan hasil, Alhamdulilah mental saya tidak sakit, prognosisnya masih bagus, bahkan sangat baik ketika saya menyadari bahwa ada tekanan yang tidak sehat di dalam diri dan saya mencari bantuan untuk itu. 

Saya sangat bersyukur dengan proses ini karena kemudian membantu saya untuk mentreatment diri sendiri dengan tepat. Kesehatan jiwa, kesehatan mental memang sangat amat penting dan perlu di jaga, sebab tanda dan gejalanya tidak mudah untuk dideteksi seperti penyakit pada fisik. 

Itu sebabnya kita disarankan untuk memiliki teman bicara, teman berbagi, agar tidak memendam segala sesuatu seorang diri. Karena memang setiap orang miliki keterbatasan, termasuk dalam mengelola emosi dan mengelola masalah. 

Saya sangat bersyukur mendapati bahwa saya tidak gila dan tidak mau gila. Salah satu pesan psikolog saya adalah biarkan diri untuk marah pada saat memang seharusnya marah, jangan ditahan terlalu sering. Ungkapkan ketidaksukaan jika memang tidak suka, jangan terlalu sering menahan perasaan-perasaan negatif. Tidak ada manusia yang sempurna, jadi tidak perlu menuntut dan membuat semuanya sempurna. Kamu oke, kamu bisa, dan kamu layak untuk mendapatkan kebahagiaan dan reward untuk diri kamu sendiri. 

Because perfectionism will kill you slowly

Well, yuk sehat lahir dan batin !
Jika berkunjung ke Papua dan mencari kuliner khas Papua, pasti semua orang akan mencari menu yang bernama Papeda. Iya, salah satu menu utama atau makanan utama masyarakat pribumi yang berasal dari olahan sagu,  yang sudah siap santap lengkap dengan menu pendamping seperti sayur kuah ikan, tumis kangkung dan bunga pepaya, serta sambal colo-colo (bahan-bahan sambal yang hanya dipotong-potong lalu dicampur menjadi satu) atau jenis sambal lainnya. Yummy!

Sayangnya, siang ini saya menu makan siang saya adalah bubur Manado. Jadi, yang akan saya tulis pun bubur Manado :)


Bubur Manado yang saya santap siang ini merupakan bubur Manado yang kedainya berada di Kota Jayapura, di distrik Jayapura Utara. Bersebelahan tepat di samping Bank Mandiri dan pertokoan. Mencari menu ini tidak semudah mencari cotto Makassar apalagi nasi Padang, sehingga harus 'sungguh-sungguh" mencari jika ingin menyantapnya. Dan di kedai ini salah satunya.

Bubur Manado bagi saya pribadi memiliki cita rasa yang khas. Selain rasa bubur nasi yang gurih dan tidak terlau banyak, campuran aneka sayuran seperti kangkung, bayam, labu dan jagung membuat makanan ini memiliki rasa yang ajaib. Belum lagi saat dilengkapi dengan potongan kecil ikan asin dan tahu goreng. Cita rasa bubur Manado seolah membuat semua rasa menyatu di dalam mulut kemudian melebur seketika. Enak!

Di kedai ini, bubur Manado dihargai tidak terlalu mahal, hanya Rp. 18.000 per porsi, porsi yang disediakan juga tidak terlalu banyak dan bisa disesuaikan. Boleh ditemani dengan es teh atau es jeruk, sesuai dengan selera. 

Nah, bubur Manado ini bisa jadi salah satu referensi buat kamu yang malas masak, sedang program diet dan bosen dengan menu yang biasa ada di sekitar kantor kamu. 

Selamat mencoba!
Oktober, bukan sebuah kebetulan jika 3 dari 7 orang dari keluarga saya lahir di bulan ini. Bulan Oktober seperti memiliki keistimewaan tersendiri karena di bulan ini, Adik bungsu saya berulang tahun pada tanggal 02 Oktober, sementara hari ini 08 Oktober adik perempuan saya yang berulang tahun dan besok 09 Oktober, Mamak yang berulang tahun. MasyaAllah

Di keluarga kami, memang tidak ada budaya merayakan ulang tahun. Hanya saja, pasti di hari tersebut ada semacam syukuran kecil-kecilan yang tujuannya adalah berkumpul, kebersamaan dan saling berbagi kebahagiaan. Dan ya, saya merindukan moments itu. 

Selamat Ulang Tahun, 

Tut (panggilan untuk adik bungsu)
Kita memang berjarak, kamu kerap menjadi trouble maker di rumah, kamu selayaknya anak bungsu pada umumnya. Kamu manja, sombong dan punya selera tinggi. Kita sering beradu kalimat karena hal-hal tersebut. Tapi bagaimana pun hubungan kita, Tut tetap adik yang baik, adik yang membanggakan dan membahagiakan. Selamat ulang tahun, semoga kamu semakin tumbuh menjadi lelaki dewasa, menjadi pemimpin diri sendiri dan orang lain yang bijak, semoga Allah senantiasa membersamai kamu di setiap langkah, setiap pikiran dan tindakam kamu. Semoga kasih sayang kamu ke keluarga senantiasa kamu jaga dan rawat, selamat ulang tahun! 

Selamat Ulang Tahun, 

Ndo ( panggilan untuk adik perempuan)
Adik perempuan yang tidak terasa sudah beranjak dewasa. Adik perempuam yang begitu ordinary dan pemalu. Adik perempuan yang memiliki suara yang bagus tapi tidak berani go public, adik perempuan yang suka sekali dengan kucing, adik perempuam yang selama ini diimpikan ketika belum punya adik perempuan. Dan ya, I miss you already, Ndo. Selamat ulang tahun, jangan pernah pesimis dengan kemampuan kamu, semoga angka dua puluh satu bisa jadi tanda bahwa kamu bukan lagi gadis kecil, kamu sudah menjadi perempuan dewasa yang luar biasa. Semoga impian-impian Ndo satu per satu bisa menjadi nyata. We may not always together, but we still love and care each other. 

Selamat Ulang Tahun,

Mamak
Perempuan yang tidak akan pernah ada penggantinya di dunia ini. Perempuan yang rela menahan segala rasa untuk puterinya, untuk anak-anaknya, untuk keluarganya. Perempuan mulia yang dibawah kakinya surga berada. Mamak yang selalu jadi tempat pulang, pangkuannya selalu tersedia, kasih sayangnya tidak akan pernah ada duanya. Selamat ulang tahun,Mamak. Selalu ada doa yang terjaga untuk Mamak, selalu ada kerinduan yang disimpan untuk Mamak. Seorang Ibu yang kerap menahan tangis saat rindu pada puterinya. Mamak, semoga keberkahan selalu Allah curahkan, semoga Mamak sehat, semoga Mamak selalu bahagia, semoga impian-impian Mamak masih bisa kita wujudkan. Terimakasih sudah menjadi Ibu yang terbaik di dunia ini, terimakasih sudah berkenan mendampingi kami sampai hari ini. “Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”. 

Selamat milad ya Tut,Ndo,Mamak, barakallahu fii umrik. Semoga Allah senantiasa mengikat kita dalam kasih sayangNya, menyatukan kita dalam surgaNya, menjaga kita dari segala keburukan, dan memberikah keberkahan kepada keluarga kita. Aamiin ya Rabb..


Kita memang tidak akan bisa memilih lahir dari perempuan yang seperti apa, keluarga yang bagaimana, tetapi rasa syukur saya tidak pernah berkurang sebab memiliki mereka sebagai keluarga saya. Dan di kehidupan mana pun, jika saya bisa meminta, maka saya tetap menginginkan mereka sebagai keluarga saya, Ibu saya,Bapak saya, dan Adik-Kakak saya. Allaahummaghfirlii Dzunuubii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiron. Walijamii'il Muslimiina Walmuslimaati, Walmu'miniina Wal Mu'minaati Al Ahyaa'i Minhum Wal Amwaati, Wataabi' Bainanaa Wa Bainahum Bil Khoiraati, Robbighfir Warham Wa Annta Khoirur Raahimiina, Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil 'Aliyyil Adhiimi.


Ditulis oleh seorang anak perempuan, kakak perempuan di ujung perantauan yang selalu merindukan rumah. 
It must have been love but it's over now ( Roxette).

Bangun,
Jangan teruskan mimpi yang hanya menyiksa kamu sampai pagi. Mimpi yang kamu kekang untuk sama seperti apa yang sudah kamu rancang. Bangun, sebab mimpi sudah berakhir. Kamu harus menyadari bahwa kini kamu bukan pemeran utama, bukan tokoh utama. Sebab cerita yang kamu perankan sudah selesai,sayang.

Berenti,
Berhenti menunggu bus yang sudah melaju, jangan membiarkan waktu yang kamu punya hanya untuk mengharapkan ia berbalik arah atau mundur menuju tempat mu. Kamu tentu saja memiliki pilihan untuk tidak menunggu bus yang sama. Jangan pesimis, jangan biarkan isi kepala mu dikuasai oleh rasa pesimis. Bus tidak dibuat tunggal, jadi kamu bisa memilih bus dengan arah tujuan yang sama dan  belum lewat meninggalkan kamu. Mengapa kamu harus terus menunggu?


Berjalanlah,
Berhenti menunggu dan berjalanlah. Melaju, karena kita tidak pernah tahu apa yang ada di masa depan. Tidak beranjak dari masa lalu hanya membuat kamu mati dibunuh waktu.

Buang,
Buang rasa cemburu, kamu bahkan tidak berhak memeliharanya. Buang rasa sakit, ia hanya membuat hati terhimpit, buang semua memori yang tidak ingin kamu simpam dan kenang. Biarkan hati dan pikiran mu hanya menyimpan kebaikan. Jangan lelahkan hati mu mencinta sesuatu yang sudah sirna, itu hanya pekerjaan sia-sia. Karena yang mati tidak akan bisa hidup kembali.

It must have been love, but it's over now
It must have been good, but i lost it somehow
(Roxette)


Berjalan lebih jauh, menyelam lebih dalam.. (Banda Neira)
Sabtu, 01 Oktober 2016

Perjalanan kali ini bukan perjalanan pertama mengexplore keindahan bawah laut di Pantai Harlem. Salah satu pantai yang kini menjadi idola para wisatawan di Jayapura. Harlem, pantai atau pulau? salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan dan banyak wisatawan yang mengatakan bahwa Harlem lebih cocok disebut pulau, pulau indah yang tersembunyi.  Pertanyaan yang muncul saat mereka sudah menapakan kakinya di hamparan pasir putih di Harlem. Pasir putih yang begitu terlihat cantik berdampingan dengan warna hijau kebiruan air laut di bibir pantai ini. 

Harlem sudah menjadi sorotan wisatawan yang berkunjung ke Jayapura. Untuk sampai ke pantai ini, kita hanya perlu menempuh waktu sekitar dua-tiga jam dari Kota Jayapura, tergantung kecepatan dalam berkendara. Saya biasanya menggunakan kendaraan roda empat dengan kecepatan rata-rata 60-80 km/jam dan berangkat dari meeting point di Abepura, salah satu distrik di Kota Jayapura. Jika akan berangkat dari Kota Jayapura, mungkin waktu hanya bertambah sekitar 20 menit. Jika akan berangkat dari Sentani, maka hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. FYI, waktu yang saya jelaskan di atas adalah waktu tempuh untuk sampai dermaga di Depapre, sebuah distrik di Kabupaten Jayapura yang memiliki dermaga penyeberangan menuju pulau-pulau kecil yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat. 

Sesampai di dermaga Depapre, kendaraan biasa diparkir di halaman pasar dengan biaya parkir sebesar dua puluh ribu rupiah untuk kendaraan roda empat dan lima ribu rupiah untuk kendaraan roda dua. 

Transport penyeberangan bisa menggunakan speed boat atau masyarakat lokal menyebutnya dengan sebutan Jonson. Kapasitasnya bisa menampung sekitar 15 orang, seperti yang terjadi saat terakhir saya pergi bersama belasan rekan saya dan hanya menyewa satu jonson. Biaya sewa relatif murah, antar-jemput hanya membayar empat ratus ribu rupiah. 

Penyeberangan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Lalu kita sudah menikmati keindahan pantai Harlem. Tidak hanya sekadar indah, tetapi juga menenangkan. Sebab di pantai ini keramaian masih belum populer.


Saat pertama mengunjungi Harlem, pantai ini belum dilengkapi dengan toilet dan saung/pondok atau bahasa lokal disebut para-para atau tempat berteduh seperti saat ini. Saat ini, Harlem sudah dikembangkan jauh lebih baik, sudah ada fasilitas toilet, tempat berteduh dan tempat penyewaan pelampung serta alat snorkling. Biaya sewa   para-para sebesar seratus ribu rupiah, biaya pemakaian toilet atau kamar mandi sebesar lima ribu rupiah, dan biaya sewa pelampung atau alat snorkling masing-masing item sebesar dua puluh lima ribu rupiah. 

And here we go!

 

Di pantai ini cukup aman untuk mengajak anak-anak bermain, karena bibir pantai terbebas dari karang dan cukup aman untuk dijangkau oleh anak-anak. Tetapi tetap saja harus dalam pengawasan orangtua. Sekitar lima meter dari bibir pantai, sudah mulai bisa kita nikmati batu karang dan rerumputan laut. Jika ingin berenang di bibir pantai ini, disarankan untuk membawa kamera underwater, mengapa? supaya tidak menyesal. Sebab lima meter selanjutnya, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa indahnya. Kamu akan bertemu dengan ikan berwarna-warni, dengan jenis beragam yang berenang bebas, ke sana kemari, menyapa kamu dengan ragu-ragu. Melihat kehidupan bawah laut yang begitu indah dan menenangkan. Takjub dengan ciptaan Tuhan yang luar biasa, belum lagi saat melihat ekosistem bawah laut yang di sana menjadi tempat hidup dan mati dari terumbu karang, dan aneka mahkluk laut yang saya sendiri belum mengenal mereka. 



Di kedalaman 3-4 meter ini kamu bisa menyaksikan lebih beragam lagi keindahan bawah laut. Sepanjang pantai ini, maka sepajang itu pula kamu bisa menikmati keindahan yang tersedia. Saat menyelam, saya bisa lupa akan waktu. Saya bisa menghabiskan 2-3 jam untuk menyusuri keindahan laut dari barat ke timur. Tidak pernah bosan, sedikit pun.



Saat lelah menyelam, kamu bisa bersantai di tepi pantai dengan tetap menikmati air laut dan hamparan langit biru. Untuk ke pantai ini, tentu saja kamu harus membawa bekal makanan, sebab tidak ada kantin atau tempat menjual makanan pun yang menyediakanya. 

Menyusuri keindahan bawah laut memang tidak akan pernah puas, sebab kepuasannya tidak terbatas hanya pada satu keindahan. Sebab mereka memang beragam dan semuanya indah. Saat ini saya sedang belajar untuk bisa diving, untuk bisa lebih dalam lagi mengunjungi teman-teman kecil dan berwarna-warni di sana. 

Ohya, saya tidak lupa berpesan, tolong jaga kebersihan lingkungan kita. Laut, darat pun udara. Belajar bertanggungjawab dari hal yang paling sepele namun membahayakan; sampah. Ketahuilah bahwa sampah yang kamu buang sembarangan itu adalah kontribusi besar kamu dalam merusak lingkungan. So please, let's save our earth together dan jangan lupa jalan-jalan!

Wanna see more pictures? Let's visit my IG @fenymariantika

Meski kehilangan adalah peristiwa yang menyakitkan, tetapi semua ini terasa jauh lebih mudah. Bukan, bukan karena saya yang terlampau berpengalaman, tapi kehendak Tuhan yang menguatkan. Jika kegagalan kini menjadi semacam rutinitas, maka kesuksesan menjadi bonus dari kesabaran yang dirajut tiap usaha. 

Akhir-akhir ini saya merasa jauh lebih bahagia, lebih lapang dan mampu mengontrol suasana hati. Berharap ini akan bisa dipertahankan untuk setiap hari. Menjalani waktu dengan hati yang diliputi rasa bahagia. Menemukan memang peristiwa yang menyenangkan dan membahagiakan, maka mari membayangkannya jika belum juga terjadi. Supaya hati semakin biasa berprasangka baik pada Tuhan, lantas Ia akan perkenankan kita untuk membangun mimpi itu. 

Iya, mari berbahagia. Sebab waktu yang kita miliki terlalu berharga untik kita lewati dalam duka. Percaya, bahkan dalam air mata kita bisa menerbitkan tawa, saya sudah mencobanya, berulang kali, tidak terhitung lagi. 

Berbahagialah! 
Sebab nanya itu do'a terbaik yang bisa saya pinta untuk semua yang sudah sirna :) 


Wanna see more pictures? Please visit my instagram @fenymariantika
Langganan: Postingan ( Atom )

Ruang Diskusi

Nama

Email *

Pesan *

Total Pageviews

Lates Posts

  • Bubur Manado Rasa Jayapura
    Jika berkunjung ke Papua dan mencari kuliner khas Papua, pasti semua orang akan mencari menu yang bernama Papeda . Iya, salah satu menu ut...
  • ( Karna ) Hujan
    ( Karna ) Hujan adalah cara alam memperlihatkan bahwa setiap ruang adalah kawan yang saling berkaitan , proses yang selalu k...
  • Ke-(Mati)-an
    Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarny...
Seluruh isi blog ini adalah hak cipta dari Feny Mariantika. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2022 ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
  • ►  2021 ( 20 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  April ( 10 )
    • ►  Maret ( 1 )
    • ►  Februari ( 2 )
    • ►  Januari ( 6 )
  • ►  2020 ( 2 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2019 ( 2 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  April ( 1 )
  • ►  2018 ( 24 )
    • ►  November ( 1 )
    • ►  Oktober ( 1 )
    • ►  September ( 3 )
    • ►  Agustus ( 1 )
    • ►  Juni ( 2 )
    • ►  Mei ( 4 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 7 )
    • ►  Februari ( 2 )
  • ►  2017 ( 20 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 9 )
    • ►  Agustus ( 1 )
    • ►  Mei ( 3 )
    • ►  April ( 1 )
    • ►  Februari ( 2 )
    • ►  Januari ( 2 )
  • ▼  2016 ( 41 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  November ( 2 )
    • ▼  Oktober ( 6 )
      • Saya Tidak (Mau) Gila
      • Bubur Manado Rasa Jayapura
      • Selamat Ulang Tahun (2)
      • It's Over
      • Harlem, Pantai atau Pulau?
      • Berbahagialah!
    • ►  September ( 10 )
    • ►  Juli ( 1 )
    • ►  Juni ( 8 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 6 )
    • ►  Februari ( 4 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2015 ( 8 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Oktober ( 3 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Juni ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2014 ( 21 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Agustus ( 4 )
    • ►  Juli ( 5 )
    • ►  Mei ( 1 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 2 )
    • ►  Januari ( 4 )
  • ►  2013 ( 58 )
    • ►  Desember ( 3 )
    • ►  Oktober ( 6 )
    • ►  Agustus ( 10 )
    • ►  Juli ( 8 )
    • ►  Juni ( 3 )
    • ►  Mei ( 5 )
    • ►  April ( 5 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 10 )
    • ►  Januari ( 5 )
  • ►  2012 ( 14 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  September ( 4 )
    • ►  Juli ( 3 )
    • ►  Mei ( 2 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 1 )
  • ►  2011 ( 15 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Agustus ( 2 )
    • ►  Juni ( 4 )
    • ►  Mei ( 1 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 3 )
    • ►  Februari ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2010 ( 1 )
    • ►  November ( 1 )

Hi There, Here I am

Hi There, Here I am

bout Author

Feny Mariantika Firdaus adalah seorang gadis kelahiran Sang Bumi Ruwai Jurai, Lampung pada 25 Maret 1990.

Fe, biasa ia di sapa, sudah gemar menulis sejak duduk di bangku SMP. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi puisi dan cerita perjalanan.

Perempuan yang sangat menyukai travelling, mendaki, berdikusi, mengajar, menulis, membaca dan bergabung dengan aneka komunitas; relawan Indonesia Mengajar - Indonesia Menyala sejak tahun 2011 dan Kelas Inspirasi pun tidak ketinggalan sejak tahun 2014.

Bergabung sebagai Bidan Pencerah Nusantara sebuah program dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs membuat ia semakin memiliki kesempatan untuk mengembangkan hobinya dan mengunjungi masyarakat di desa-desa pelosok negeri.

Saat ini ia berada di Barat Indonesia, tepatnya di Padang setelah menikah pada tahun 2019.Pengalaman mengelilingi Indonesia membuatnya selalu rindu perjalanan, usai menghabiskan 1 tahun di kaki gunung bromo, 3,5 tahun di Papua,1 tahun di Aceh, 6 bulan di tanah borneo, kini ia meluaskan perjalanannya di Minangkabau. Setelah ini akan ke mana lagi? Yuk ikutin terus cerita perjalanannya.

Followers

Copyright 2014 TULIS TANGAN .
Blogger Templates Designed by OddThemes