Selamat Ulang Tahun (2)
Oktober, bukan sebuah kebetulan jika 3 dari 7 orang dari keluarga saya lahir di bulan ini. Bulan Oktober seperti memiliki keistimewaan tersendiri karena di bulan ini, Adik bungsu saya berulang tahun pada tanggal 02 Oktober, sementara hari ini 08 Oktober adik perempuan saya yang berulang tahun dan besok 09 Oktober, Mamak yang berulang tahun. MasyaAllah
Di keluarga kami, memang tidak ada budaya merayakan ulang tahun. Hanya saja, pasti di hari tersebut ada semacam syukuran kecil-kecilan yang tujuannya adalah berkumpul, kebersamaan dan saling berbagi kebahagiaan. Dan ya, saya merindukan moments itu.
Selamat Ulang Tahun,
Tut (panggilan untuk adik bungsu)
Kita memang berjarak, kamu kerap menjadi trouble maker di rumah, kamu selayaknya anak bungsu pada umumnya. Kamu manja, sombong dan punya selera tinggi. Kita sering beradu kalimat karena hal-hal tersebut. Tapi bagaimana pun hubungan kita, Tut tetap adik yang baik, adik yang membanggakan dan membahagiakan. Selamat ulang tahun, semoga kamu semakin tumbuh menjadi lelaki dewasa, menjadi pemimpin diri sendiri dan orang lain yang bijak, semoga Allah senantiasa membersamai kamu di setiap langkah, setiap pikiran dan tindakam kamu. Semoga kasih sayang kamu ke keluarga senantiasa kamu jaga dan rawat, selamat ulang tahun!
Selamat Ulang Tahun,
Ndo ( panggilan untuk adik perempuan)
Adik perempuan yang tidak terasa sudah beranjak dewasa. Adik perempuam yang begitu ordinary dan pemalu. Adik perempuan yang memiliki suara yang bagus tapi tidak berani go public, adik perempuan yang suka sekali dengan kucing, adik perempuam yang selama ini diimpikan ketika belum punya adik perempuan. Dan ya, I miss you already, Ndo. Selamat ulang tahun, jangan pernah pesimis dengan kemampuan kamu, semoga angka dua puluh satu bisa jadi tanda bahwa kamu bukan lagi gadis kecil, kamu sudah menjadi perempuan dewasa yang luar biasa. Semoga impian-impian Ndo satu per satu bisa menjadi nyata. We may not always together, but we still love and care each other.
Selamat Ulang Tahun,
Mamak
Perempuan yang tidak akan pernah ada penggantinya di dunia ini. Perempuan yang rela menahan segala rasa untuk puterinya, untuk anak-anaknya, untuk keluarganya. Perempuan mulia yang dibawah kakinya surga berada. Mamak yang selalu jadi tempat pulang, pangkuannya selalu tersedia, kasih sayangnya tidak akan pernah ada duanya. Selamat ulang tahun,Mamak. Selalu ada doa yang terjaga untuk Mamak, selalu ada kerinduan yang disimpan untuk Mamak. Seorang Ibu yang kerap menahan tangis saat rindu pada puterinya. Mamak, semoga keberkahan selalu Allah curahkan, semoga Mamak sehat, semoga Mamak selalu bahagia, semoga impian-impian Mamak masih bisa kita wujudkan. Terimakasih sudah menjadi Ibu yang terbaik di dunia ini, terimakasih sudah berkenan mendampingi kami sampai hari ini. “Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
Selamat milad ya Tut,Ndo,Mamak, barakallahu fii umrik. Semoga Allah senantiasa mengikat kita dalam kasih sayangNya, menyatukan kita dalam surgaNya, menjaga kita dari segala keburukan, dan memberikah keberkahan kepada keluarga kita. Aamiin ya Rabb..
Kita memang tidak akan bisa memilih lahir dari perempuan yang seperti apa, keluarga yang bagaimana, tetapi rasa syukur saya tidak pernah berkurang sebab memiliki mereka sebagai keluarga saya. Dan di kehidupan mana pun, jika saya bisa meminta, maka saya tetap menginginkan mereka sebagai keluarga saya, Ibu saya,Bapak saya, dan Adik-Kakak saya. Allaahummaghfirlii Dzunuubii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiron. Walijamii'il Muslimiina Walmuslimaati, Walmu'miniina Wal Mu'minaati Al Ahyaa'i Minhum Wal Amwaati, Wataabi' Bainanaa Wa Bainahum Bil Khoiraati, Robbighfir Warham Wa Annta Khoirur Raahimiina, Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil 'Aliyyil Adhiimi.
Ditulis oleh seorang anak perempuan, kakak perempuan di ujung perantauan yang selalu merindukan rumah.
0 komentar :
Posting Komentar