Anak Adalah Obat

Mereka adalah pemilik senyum paling tulus yang pernah ada..

Berada di tengah keceriaan dan pola anak usia dini menjadi sebuah cerita tersendiri. Mereka bisa menyalurkan energi positif pada hari yang kadang penuh dengan keluh kesah.

Perlu kah kita berkeluh kesah?

Kadang, ada saat dimana kita tidak mempersiapkan  diri untuk menerima beban atau penolakan bertubi-tubi. Ada saat dimana kita tidak bisa bercerita atau pun berbagi, maka berinteraksi dengan anak-anak adalah obatnya.

***

Di dunia ini, terdapat begitu banyak karakter, beragam dan tidak satu pun serupa. Hidup memang berkutik dengan satu hal, Penerimaan. Sayangnya, untuk bisa menerima keragaman karakter, kita tidak mempersiapkan hati untuk menoleransi banyak hal dengan mudah. Tidak semudah kita melengkungkan bibir untuk menciptakan senyum.

Hidup memang di penuhi dengan sekat-sekat yang diciptakan oleh kita sendiri.

***

Perpustakaan kecil yang saya 'bangun' di desa penugasan, cukup membuat anak-anak tertarik untuk datang dan membaca buku. Mereka nampak antusias, penuh dengan rasa ingin tahu, dan tentu saja energi mereka masih berlebih.

Mereka adalah obat

Mencuri-curi pandang, membaca sambil berguman, bermain monopoli, bermain kartu, membaca cerita dengan suara yang cukup keras,terkadang menemui saya di depan notebook sambil bertanya " Kakak sedang apa?" dan aneka pola lainnya. Nah! seperti itulah pola mereka yang kadang membuat saya bisa tersenyum bahkan turut dalam keriuhan mereka. Sejauh ini, mereka menjadi salah satu obat membunuh kepenatan.

***

Nak, jauh sebelum kehadiran mu nanti membuat semuanya lebih indah, Ibu sudah lebih dahulu menjatuhkan hati pada dunia mu. Pada dunia yang juga pernah Ibu lalui. Masa kanak-kanak adalah masa yang paling indah selama Ibu hidup, sebelum akhirnya kamu hadir dan membuat semuanya kian sempurna. Nak, dunia mu adalah dunia yang hanya berisi keceriaan. Bahkan tangis menjadi sebuah tanda bahwa dunia mu memang indah.


Share this:

0 komentar :