Doyo Waterfall

Kebahagiaan itu bisa berwujud spontanitas!


Salah satu kebahagiaan bagi seseorang yang sangat menyukai perjalanan adalah teman atau sebut saja travelmate, mate yang bersedia  mengiyakan semua ide yang kadang tiba-tiba muncul di kepala.

Berada di tempat yang menjadi salah satu surga bagi traveller adalah anugerah bagi saya. Papua, menjadi salah satu tempat impian, dan kini saya sudah berada di tempat ini, sudah memasuki tahun kedua. Jika sebelumnya saya sudah berbagi tentang bukit-bukit dengan hamparan rerumputan, maka kini saya akan mulai berbagi cerita tentang air terjun. 

Dengan kontur alam yang kompleks, saya mudah mendapatkan aneka tempat untuk berwisata alam di sini. Salah satunya air terjun. Letaknya berada di Desa Dosay, Kabupaten Sentani, air terjun doyo namanya. Tidak sulit untuk menemukan tempat ini. Dari Kota Jayapura kita hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk bisa sampai ke tempat ini. 

Saya dan teman-teman pergi pada tanggal 06 Maret 2016 pukul 13.20 WIT dengan menggunakan mobil. Setelah satu jam perjalanan, kemudian melewati jalan kecil di samping gereja, dan akhirnya berhenti tepat di hadapan lahan yang sedang digali untuk menjadi tempat pemandian. Di sana terdapat lahan yang sangat leluasa untuk sekadar memarkirkan kendaraan roda dua pun empat. Tidak ada biaya parkir ataupun biaya masuk ke lokasi air terjun, hanya saja akan ada warga yang meminta "uang parkir".

Trekking dimulai dengan melewati bebatuan besar yang menjadi "pintu masuk" dari jalan setapak menuju air terjun. Tidak jauh, hanya sekitar 20-30 menit kita akan sampai pada air terjun ini. Jalan setapak yang licin dan tidak rata, diselingi bebatuan besar, pepohonan tumbang juga pipa air yang menjadi media mengalirkan air ke warga sekitar.

Tengah istirahat sejenak meski air terjun sudah nampak dari kejauhan

Pada beberapa titik aliran, terdapat aliran yang cukup deras dengan bebatuan yang besar dan licin. Sehingga pengunjung diharapkan bisa lebih berhati-hati dalam melewati trek yang ada. Ada baiknya menggunakan alas kaki yang sesuai dengan kondisi jalan. Saran saya gunakan sendal gunung yang ringan, bawa bekal secukupnya.

Saya dan geng sudah sampai di air terjun kedua
Air terjun biasaya memiliki tingkatan, sama seperti air terjun ini. Karena kami terlalu sore berangkat dari Kota Jayapura sehingga kami tidak diperkenankan untuk melanjutkan melihat air tejun pertama yang kabarnya masih cukup jauh dari lokasi air terjun kedua. 

Air terjun ini cukup indah dan bersih. Lokasi sangat aman dan sangat memungkinkan untuk berenang. Jadi jika mau berkunjung disarankan jangan terlalu sore supaya bisa mengeksplore hingga air terjun pertama. Dan jangan lupa membawa kembali sampah yang kalian hasilkan. Selamat melakukan perjalanan!

On frame : Ike, Leny, Dika, Fe, Andini,Fadyl

 *
Kontributor foto : Fadyl Alan
**
Foto perjalanan bisa cek selengkapnya di instagram @Fenymariantika

Share this:

0 komentar :