Abaikan Angka, Maknai Perjalanannya

Officially, 28 years old!

Alhamdulilah, setiap tahun masih bisa melewati tanggal 25 Maret. Meski tidak ada beda dengan hari-hari yang lain, namun tetap pada hari itu saya berusaha meningkatkan rasa syukur saya kepada yang menciptakan saya, Allah SWT. 

Saya tidak pernah bisa membayangkan sebelumnya, bagaimana hari-hari saya berlalu, naik turun, jatuh bangun, derai air mata, suka cita dan segala macam rasa di dalamnya. Tidak selalu statis dengan kebahagiaan dan rasa syukur karena kadang saya futur dan kabur dari kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan bagi saya pribadi. 

Tetapi sebagai seorang manusia, secara personal saya tidak bisa sedikitpun tidak mensyukuri segala nikmat yang diberikan baik dalam bentuk anugerah maupun ujian. Sebab karena keduanya saya bisa sampai pada kondisi saat ini, yang bisa dibilang sudah jauh lebih baik namun tetap harus menjadi lebih baik lagi atas diri saya sendiri.  

Teramat berterimakasih kepada Allah SWT yang tidak henti mencurahkan rahmatNya kepada saya tanpa melihat dosa-dosa yang sudah saya buat. Setiap saat Dia senantiasa menjaga saya agar selalu berbuat baik untuk diri saya dan orang lain. Saya merasakan benar bagaimana Allah tidak pernah meninggalkan saya dalam keadaan terburuk sekalipun. Maka, seringkali air mata tidak dapat dibendung kala mengingatNya, kebaikanNya dan segala nikmat yang diberikanNya. Bagaimana sebagai umat Muhammad SAW saya masih jauh dari sunnahnya, masih membutuhkan banyak upaya agar bisa benar-benar menjadi umatnya seperti yang diharapkan.

28 tahun bukan waktu yang sebentar. Saya tidak bisa memastikan apa-apa selain menjalani semua hal yang tidak pasti bagi saya namun menjadi kepastian bagi Allah. Setiap saat berusaha untuk menjadi hamba yang baik, karena hamba yang baik bagi Allah akan menjadi manusia yang baik juga untuk sesama.

Barakallahu fii umrik, diri sendiri. 

Semoga doa-doa dari siapapun saudara yang mendoakan untuk saya, diijabah oleh Allah SWT dan memberikan kebaikannya pula pada yang mendoakan. Kado terbaik dari Allah adalah kehidupan yang dikelilingi oleh orang-orang baik yang mengingatkan pada Allah dan waktu yang masih diberikan Allah untuk bersama menebar kebaikan. Semoga waktu kita di dunia bisa membuat kita bahagia setelah kehidupan ini. Semoga kita bertemu di tempat yang terbaik dari yang sudah Allah sediakan. 


Mari terus memperbaiki diri sendiri dan menebar kebaikan untuk sesama. 

Share this:

0 komentar :