(Apa ) itu Dosa ! (?)



Setiap kita pasti pernah berjalan didalam sebuah lorong dengan kegelapan nun panjang yang memang kita pilih dengan atau tidak menyadari untuk dijalani. Hanya menggandakan penglihatan yang mungkin tak seberapa. Tanpa raba tanpa jabat tangan. Karna kedua tangan sibuk menghitung siapa dan apa yang sudah menjadi anak tangga hingga kita sampai pada titik tertinggi dalam bejana dosa. (Mungkin) ini menjadi perjalanan terberat bagi (si) apa yang tidak mampu memijakan kaki pada sebenarnya bumi.

***
Dosa, siapa dan apa itu dosa? yang ku tahu, aku kerap bersamanya. Karna aku masih ingkar janji pada Tuhan. Aku masih sering mengunyah makanan sambil berjalan, aku masih sering menggerutu orang lain meski tak ada suara, aku masih mengendapkan rasa untuk seseorang yang (mungkin) bukan aku, aku sering berkompromi dengan setan untuk berpura-pura tidak berdosa.

Dan mungkin ini yang terbesar, hari dimana diri dalam sekejap memutuskan bersahabat dengan setan. Melupakan semua tentang Tuhan hanya untuk yang sesaat dalam kenistaan. Menikmati kepura-puraan seorang terhadap sebuah janji. Janji yang mungkin hanya berdasarkan lidah tanpa tulang. Mengingatnya seperti mengeluarkan nyawa dari raga. Tidak ada kalimat yang diminta selain pengampunan. Begitulah sesal yang datang ketika semua menjadi tiada.

***
Dalam gelap, diri menjadi satu-satunya pembawa terang. Setidaknya jauh didalam sana, masih tersimpan sisi dari hati yang berlumur dosa yakni harapan. Ia yang menuntun langkah untuk terus berjalan, hingga hitam perlahan memudar.

***
Aku memang si tamak | yang berburu dosa | meski tahu tentang neraka | mungkin aku (tidak ) dengan benar mengetahuinya | atau memang aku tengah Tuhan uji | dengan atau tanpa lorong ini | mungkin juga Tuhan tengah memberi satu pelajaran terbesar dalam hidup | supaya tidak lagi pernah melupakan Tuhan dalam dan dengan apapun | Tuhan hanya ingin memberi satu pelajaran | Dan aku tidak bisa ingkar

Share this:

0 komentar :