Daisy




" Hamparan daisy masih memenuhi pandangan,itu artinya kita tengah berada di Juni | Oh tidak hanya pada Juni, Sayang! kita bisa bertemu dengannya pada juli,agustus juga september.."


Ribuan kaki jarak yang kita jejakan pada setiap perjalanan. Hanya berdua,membayar lunas semua penantian yang pernah ada." Kita hanya punya waktu delapan bulan dari sekarang" ucap mu tujuh bulan yang lalu setelah kita menerima kabar bahwa mulai ada kehidupan didalam rahimku. Itu artinya kita hanya memiliki waktu satu bulan untuk menikmati perjalanan berdua, sebelum (si) apa yang kita nanti hadir menemani kita, pada perjalanan berikutnya.

" Anak kita pasti juga menikmati wangi dari bunga daisy ini. Semoga saja, saat daisy merekah indah, anak kita sudah bisa menikmati warna warni daisy, entah pada Juni, Juli pun bulan berikutnya "

" Kamu tahu, mengapa kita menutup perjalanan kita di tahun ini dengan menikmati keindahan daisy ?"

Aku menggelengkan kepala, sedikit tersenyum menebak jawaban mu.
" Karena daisy, adalah bunga dengan keistimewaan tersendiri. Bunga yang tetap indah meski pun berada di musim kemarau.Bahkan puncak keindahanya bertepatan dengan periode pancaroba. Dari daisy kita bisa belajar, bahwa bertahan untuk tetap indah itu adalah pilihan yang bisa diwujudkan."

***

Nak, kamu mendengar rangkaian kalimat ayah mu baru saja? ia begitu bijak,hampir setiap waktu :) Semua hal yang tidak baik selalu bisa diolah oleh sudut pandangnya supaya tetap menjadi sajian yang baik. Nak, Ibu rasa, setengah dari hati ayah mu adalah milik malaikat.

" Karena daisy itu Ayah mu,Nak. Dan kemarau adalah Ibu :) "


Share this:

0 komentar :