Turbulensi (Hati)




Awan itu selalu nampak lebih tinggi dimana pun aku berdiri, pun ketika aku berada didalam GA B737 800 melaju didalamnya. Terasa turbrulensi berulang kali setiap melaju didalam awan. Aku tidak panik, namun menikmatinya. Meluaskan pandangan keluar, merekam cepat bagaimana terbang menabrak awan yang keberadaannya selalu membuat aku merasa ingin menggapainya.

***
Turbrulensi itu juga terasa didalam sini,meski belum mengepakan sayap hanya sampai diujung landasan. Pesawat Kuning yang membawa sebuah harapan untuk bisa mendapatkan status sebagai mahasiswa ditahun ini harus menunda penerbangan. Bukan karena badai, bukan karena gangguan satelit, tetapi karena ada pesawat dengan muatan lain yang harus lebih dahulu terbang.

Pesawat dengan muatan apakah yang harus lebih dahulu terbang? Seperti itulah kiranya pertanyaan yang ada didalam benak pilot pesawat kuning. Ia hanya mampu bertanya didalam hati, karena sudah menjadi aturan agar tidak bertanya apapun pada pemberi perintah.

"Ya, mungkin pesawat dengan suatu muatan yang lebih penting sehingga harus didahulukan " guman sang pilot dalam hati "

Share this:

0 komentar :