Tentang Malam

Terkadang malam menjadi salah satu hal yang tidak ingin aku temui. Seolah ia seperti musuh di setiap musim. Seakan aku ingin terjaga dalam terang. Menghabiskan waktu dengan melakukan banyak hal, berupaya mengurangi beban pikiran. 

Ia terkadang menjadi waktu yang tidak pernah dirindu. Menjadi interval yang tidak pernah dinanti. Sebab ia menjanjikan keheningan, satu jeda yang sangat tidak ingin aku nikmati. 


Kini aku memilih kebisingan, aku menikmati keramaian, aku tidak membiarkan kepala dipenuhi dengan kenangan manis, aku tidak ingin mereka hadir. Barangkali dalam siang aku terjaga dari kubangan di mana kenangan bermuara. 


Sebab aku sedang tidak ingin mengenang. Belum waktunya untuk merasakan manis dalam memori yang pahit. 

Biar aku terus berjalan, tidak peduli ke mana arah yang aku tuju, sebab yang aku perlu hanya meninggalkan semuanya di sini, tanpa perlu aku bawa apalagi kembali. 

Perjalanan masih panjang, aku tidak akan berhenti hanya karena luka di hati. Lekas pun menahun ia akan pulih, semua hanya perkara waktu. 

Langit kelabu tidak selamanya akan turun hujan, usai badai tidak selalu ada pelangi, dan bintang tidak melulu menghiasi malam, tetapi harapan untuk bisa menggenapkan hidup akan selalu tumbuh. 

Selamat tinggal,malam! 

Share this:

0 komentar :