The Power Of Love

Saya merasakan dan menyadari bagaimana rasa menjadi hamba yang Ia sayangi, Allah begitu menyayangi saya meski saya berlumur dosa...

Ketika Allah pertemukan saya dengan banyak teman, berinteraksi melalui canda dan juga cerita, cerita pedih yang mendalam pun cerita penuh suka cita. Saya kian menyadari betapa Allah tidak pernah berhenti mencurahkan kasih sayang pada umatNya. 
Karena menjalani hidup sebagai manusia yang tentu saja tidak mampu menolak apapun yang akan terjadi maka hanya satu hal yang dapat dilakukan, berserah pada Maha Kuasa. Menjalani hidup dengan sebaik-baiknya kita sebagai manusia.  Harapan memiliki hidup yang damai tentu menjadi dambaan setiap manusia. Bisa dengan leluasa menikmati hari tanpa harus bermuram durja, mampu menyelesaikan masalah dan mendapatkan jalan keluar tanpa harus memperpanjang derita.

Dan masa lalu semakin menegaskan betapa saya pernah luput mengingat nikmat yang Allah beri. Hari kemarin semakin memperlihatkan pada saya bahwa saya pernah menciptakan jarak dengan Dia yang begitu mencintai saya. Saya menjauh Dia merengkuh.

Dan rasa sakit menyadarkan saya bahwa rasa sakit tidak akan ada apa-apanya dibandingkan rasa sayang Allah yang Allah berikan dalam beragam cara. Melalui do'a Ibu, melalui do'a keluarga, para sahabat, teman-teman seperjuangan, orang-orang yang mungkin tergerak hatinya untuk turut mendoakan. Subhanallah, betapa cinta Allah sangat menguatkan..

Jika bukan karena Allah melembutkannya, bisa jadi hati sudah mengeras
Jika bukan karena kasih sayang Allah, bisa jadi hari ini tidak lagi ada tulisan ini
Jika bukan karena kecintaan Allah, maka kebaikan akan tenggelam bersama senja
Jika bukan karena Allah menguatkan saya, tentu tidak akan kalian pandang siapa saya



Ramadhan Hari Kelima, 2016

Share this:

0 komentar :